DUBBING

 

Dubbing yang akan dibahas kali ini adalah dubbing dalam pelaksanaan sulih suara untuk film ataupun video yang biasa dan sering kita tonton pada layar televisi di rumah.

Pengertian Dasar
Dubbing adalah:

  1. Penggantian suara percakapan asli dari suatu rekaman gambar pada pita video dan/atau film yang diterjemahkan   ke dalam bahasa lain, atau dengan suara orang lain yang tidak sama seperti yang tampak pada gambar (bukan oleh pemeran aslinya);
  2. Penggantian suara aktor/aktris akibat dalam pelaksanaan rekaman gambar/shooting ada gangguan suara-suara lain yang tidak diinginkan (noise yang berlebihan misalnya), dan/atau penggantian/perbaikan bila ada kerusakan pada dialog;
  3. Pengisian suara (voice over) ataupun pengulangan proses perekaman suara presenter (reporter, komentator, dan lain-lain) dari suatu paket acara tentang isi acara tersebut;
  4. Mengisi narasi atau illustrasi ke dalam pita video ataupun film;
  5. Pengisian suara penyanyi (vocal), melodi, musik pengiring, (tiup, gesek, dll) serta suara dan/atau bunyian lainnya pada track berikutnya dalam pelaksanaan rekaman suara.

Syarat Dasar Sulih Suara
Dalam melaksanakan sulih suara, ada beberapa syarat dasar yang memang harus ditaati dan tentunya tidak boleh dilanggar, diantaranya:

  1. Sinkronisasi gerak bibir dengan kata yang diucapkan harus tepat, terjemahan dari bahasa aslinya dengan misalnya lapal berbahasa Indonesia harus diusahakan terutama diakhir perkataan sama gerak bibirnya ( gerak bibir terbuka atau tertutup );
  2. Panjang kata ataupun kalimat diusahakan sama. Melaksanakan dubbing film maupun video untuk tontonan di bioskop dan/atau penyiaran di televisi, selain terjemahan kata harus betul, juga panjang setiap kata dan akhir dari ucapan/kalimat diusahakan sama panjangnya;
  3. Perhatikan faktor usia, gender, dan keselarasan suara. Dalam sulih suara selain faktor usia dan gender tokohnya, adalah juga keselarasan suara dubber dengan bahasa tubuh maupun ekpresi dari tokoh yang tampak di layar;
  4. Material film/video yang akan di sulih suara, jalur suara (track) harus sudah terpisah antara dialog, atmosphere, illustrasi maupun sound effect.

Material/bahan
Materi film/video yang memang akan di sulih suarakan, jalur (track) suara biasanya sudah terpisah, yaitu:

  1. Dialog, atmosphere, illustrasi, dan sound effect jalur suaranya semua terpisah, jadi minimal akan ada 4 (empat) track/jalur suara;
  2. Dialog satu track sendiri, sedangkan atmosphere, illustrasi, dan sound effect bisa sudah tergabung dalam satu track lainnya, jadi hanya ada 2 (dua) track/jalur suara;
  3. Dialog dan atmosphere dalam satu track, sedangkan illustrasi dan sound effect dalam track lainnya, juga hanya ada 2 (dua) track/jalur suara;
  4. Kadang kombinasi pemisahan suara ini, kecuali dialog, bukan hanya terpisah tracknya, tetapi juga benar-benar terpisah dalam kaset/pita yang lainnya (audio tape, dan lain-lain).

Semua varian pemisahan dan kombinasi dari jalur suara (track) ini akan mempengaruhi tingkat kesulitan serta mudahnya dalam pelaksanaan sulih suara.

Agar Murah dan Mudah
Ada beberapa hal mendasar yang harus terpenuhi agar sulih suara berbiaya rendah, sangat mudah, dan lebih singkat dalam pelaksanaannya, diantaranya:

  • Pergunakan microphone dengan karakteristik Multi Polar/Variable Polar Pattern, agar bisa untuk satu. dua, dan/atau untuk banyak orang (dubber);
  • Ketika pengadaan/pemilihan materi film/video, dialog, atmosphere, sound effect, illustrasi dan lainnya harus benar-benar yang terpisah jalur/track suaranya;
  • Pelaksanaan sulih suara bila dilaksanakan hanya pada audio multi track, setelah selesai mixing, harus dikembalikan (transfer/layback) ke (pita) master (gambar)

Kebiasaan Sulih Suara
Umumnya kebiasan sulih suara pada film/video tiap negara bebeda-beda, tergantung kebijakan dan aturan yang berlaku di negara tersebut, kebutuhan pasar dan bisnis, serta tentunya kreatifitas dari insan perfilman dan televisi di negara masing-masing. Diantaranya:

  • Pada beberapa negara di Eropa ( terutama Inggeris dan Belanda ) film ataupun video anak-anak biasa di sulih suara, tapi film/video untuk orang-orang dewasa cukup dengan terjemahan saja (sub title). Lain halnya di Jerman, hampir semua film/video asing diputar/disiarkan sudah berbahasa Jerman;
  • Di Yunani, semua film/video diputar/disiarkan tetap dalam bahasa aslinya, walaupun ada beberapa film/video kartun disiarkan dalam dua versi, yaitu tetap dalam bahasa aslinya atau disulih suarakan;
  • Penyiaran film dan/atau video di televisi kadang ada yang dilaksanakan dalam dua bahasa/bilingual.

Kontroversi Dubbing
Film dan/atau video kartun yang sudah disulih suara menjadi mudah dipahami anak-anak, tapi sekaligus bisa menjadi racun baginya. Mengingat anak-anak belum bisa mencerna baik ataupun buruk serta akibatnya (anak-anak cenderung meniru, maka perlu bimbingan orang tuanya).
Banyak ahli menganjurkan, biarkan film/video anak (kartun) dalam bahasa aslinya. agar anak-anak hanya menyerap yang baiknya saja, dan bisa berkhayal seperti mereka melihat keindahan awan di angkasa dalam bentuk serta keindahan imajinasi masing-masing anak.
Begitu pula, film ataupun video yang disulih suara dianggap menggagahi dan merusak hak cipta serta orisinilitas karya seseorang.

Sebaiknya Anda Tahu

  1. Atmosphere, adalah suasana/latar belakang suara yang selalu ada (derau), yang menunjukkan lokasi dari suatu produksi acara. Dalam hal lain biasa disebut dengan International Track Sound (IT Sound), Wild Track, Roomtone, dan lain sebagainya;
  2. Sound Effects, adalah suara sebenarnya ataupun suara-suara buatan yang menyerupai suara aslinya guna menambah kesan (mis:dramatis) dari suatu adegan/scene. Kadang biasa juga ditambah dengan suatu Music Smash;
  3. Track (Sound Track), adalah bagian tertentu/pembagian jalur rekaman suara yang merupakan informasi yang menyertai gambar;
  4. MA (Multi Audio) Studio, adalah studio dan ruangan kontrol yang biasa dipergunakan untuk penggantian, mengisi, menambah, membuat, memanipulasi, dan sinkronisasi suara dengan gambar (final mixing).

BUNGA RAMPAI AnB.
Dipetik dari “ Kumpulan Istilah Penyiaran, Film dan Teknologi Informasi ”, Sunaryo, MMTC, Yogyakarta, 2007.

AUDIO LAYBACK: Proses pencampuran sinyal audio yang mempunyai beberapa jalur rekaman suara untuk direkam kembali di pita VTR sinkron, hingga dihasilkan gambar yang sinkron/serempak dengan suaranya.

BALANCE (AUDIO):

  1. Penempatan sumber-sumber suara pada suatu program acara radio/televisi dalam hubungan antara masing-masing sumber suara dengan mikrofon, untuk mempengaruhi gaya suara (tonal) dan perspektif suara;
  2. Sound balance dapat juga berarti perbandingan relatif antara amplitude komponen-komponen suara yang digabungkan menjadi satu hingga membentuk suatu program acara radio/televisi. Komponen-komponen suara dapat berupa dialog dengan musik latar belakang (pengiring), penyanyi tunggal dengan paduan suara atau beberapa alat musik yang tergabung pada kelompok musik atau orkestra.

 

 

 

Leave a comment